
Di tengah kehidupan modern yang penuh tekanan, manusia semakin menjauh dari alam. Padahal, interaksi dengan alam terbukti secara ilmiah mampu memberikan manfaat besar bagi kesehatan, salah satunya melalui metode yang disebut forest bathing atau shinrin yoku, terapi alami yang berasal dari Jepang. Kegiatan ini bukan sekadar berjalan-jalan di hutan, tetapi praktik sadar diri yang bertujuan menyerap ketenangan dan energi positif dari alam.
PAFI KAB. MESUJI (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) mendorong masyarakat untuk mengenal lebih dalam manfaat forest bathing sebagai terapi pelengkap untuk mencegah penyakit kronis. Dengan meningkatnya kasus stres, hipertensi, diabetes, hingga penyakit jantung, penting bagi kita semua mencari solusi pencegahan yang alami, aman, dan minim risiko efek samping.
Apa Itu Forest Bathing?
Forest bathing adalah aktivitas menghabiskan waktu di alam—terutama di hutan atau ruang hijau—dengan penuh kesadaran, memperhatikan pemandangan, suara, aroma, dan udara segar tanpa gangguan dari gadget atau aktivitas modern lainnya. Tujuannya bukan berolahraga berat, melainkan membiarkan tubuh dan pikiran beristirahat dalam pelukan alam.
PAFI KAB. MESUJI menjelaskan bahwa kegiatan ini dapat dilakukan di taman kota, hutan lindung, kebun raya, bahkan di jalur hijau yang masih memiliki elemen alam alami. Kuncinya adalah memperlambat langkah, bernapas dalam-dalam, dan membiarkan diri terhubung secara utuh dengan lingkungan sekitar.
Manfaat Forest Bathing untuk Kesehatan Fisik
Forest bathing bukan sekadar aktivitas menyenangkan, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan yang sudah dibuktikan melalui berbagai penelitian ilmiah.
1. Menurunkan Tekanan Darah
Berada di alam selama 30–60 menit telah terbukti dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan. Udara segar dan suasana hening membantu merilekskan sistem saraf simpatik, yang biasanya aktif saat kita stres atau cemas.
PAFI KAB. MESUJI menyarankan forest bathing sebagai terapi tambahan bagi penderita hipertensi ringan atau mereka yang berisiko tinggi mengalami tekanan darah tinggi akibat gaya hidup.
2. Meningkatkan Fungsi Imun
Beberapa studi menunjukkan bahwa senyawa alami yang dilepaskan oleh pepohonan—disebut phytoncides—dapat meningkatkan jumlah dan aktivitas sel pembunuh alami (natural killer cells) dalam tubuh. Sel-sel ini berperan penting dalam melawan virus dan sel kanker.
Dengan kata lain, forest bathing dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara alami. PAFI KAB. MESUJI menyambut baik terapi ini sebagai bagian dari upaya promotif dan preventif kesehatan masyarakat.
3. Menurunkan Risiko Diabetes dan Kolesterol
Berjalan pelan sambil menikmati alam juga terbukti membantu tubuh mengatur kadar gula darah dan lemak. Aktivitas ringan ini mendorong metabolisme dan menurunkan resistensi insulin.
Dikombinasikan dengan pola makan sehat, forest bathing bisa menjadi bagian dari gaya hidup untuk mencegah penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2 dan dislipidemia.
Manfaat Psikologis yang Tak Kalah Penting
PAFI KAB. MESUJI juga menyoroti pentingnya efek forest bathing terhadap kesehatan mental, karena stres kronis adalah akar dari banyak penyakit degeneratif.
1. Meredakan Stres dan Kecemasan
Kegiatan ini membantu menurunkan kadar hormon kortisol dalam tubuh, yang biasanya melonjak saat kita mengalami tekanan emosional. Alam memiliki kemampuan menenangkan otak dan memulihkan keseimbangan sistem saraf secara alami.
2. Meningkatkan Kualitas Tidur
Orang yang rutin melakukan forest bathing cenderung memiliki kualitas tidur yang lebih baik. Ini karena suasana hutan membantu mengatur ritme sirkadian tubuh dan menginduksi rasa kantuk secara alami.
3. Menajamkan Fokus dan Konsentrasi
Berada di alam membantu “mereset” otak dari kelelahan digital. PAFI KAB. MESUJI menyarankan praktik ini terutama bagi masyarakat perkotaan atau pelajar dan pekerja yang terlalu lama terpapar layar komputer dan ponsel.
Cara Melakukan Forest Bathing yang Benar
Agar mendapatkan manfaat maksimal, PAFI KAB. MESUJI memberikan panduan sederhana berikut:
-
Pilih lokasi hijau yang masih alami seperti taman, hutan kota, atau kebun raya.
-
Matikan ponsel atau letakkan dalam mode senyap untuk menghindari gangguan.
-
Berjalan perlahan, tidak perlu terburu-buru. Fokus pada langkah kaki dan pernapasan.
-
Gunakan semua indra—rasakan angin, hirup aroma pepohonan, dengarkan suara dedaunan, perhatikan warna alam.
-
Lakukan minimal 30 menit, dua hingga tiga kali seminggu untuk hasil yang signifikan.
Tidak ada alat khusus yang dibutuhkan, dan aktivitas ini bisa dilakukan sendiri maupun bersama orang lain.
PAFI KAB. MESUJI Dukung Terapi Alami untuk Pencegahan Penyakit
Sebagai bagian dari PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA, PAFI KAB. MESUJI berkomitmen untuk memperkenalkan pendekatan kesehatan yang terjangkau, aman, dan bisa diterapkan siapa saja. Terapi alami seperti forest bathing menjadi salah satu pilihan bijak di era modern yang penuh tekanan.
Selain mengedukasi masyarakat tentang obat-obatan dan suplemen, PAFI juga mengimbau pentingnya gaya hidup sehat dan seimbang untuk mencegah penyakit sebelum berkembang lebih lanjut. Apoteker anggota PAFI KAB. MESUJI aktif memberikan penyuluhan seputar kesehatan fisik dan mental di berbagai fasilitas layanan kesehatan, sekolah, dan komunitas lokal.
Forest bathing bukan hanya cara menyenangkan untuk menyatu dengan alam, tetapi juga terbukti secara ilmiah mampu menurunkan risiko berbagai penyakit kronis. Dengan menjadikannya sebagai bagian dari rutinitas hidup, kita tidak hanya menjaga kesehatan tubuh tetapi juga ketenangan pikiran.
PAFI KAB. MESUJI mengajak masyarakat untuk mulai meluangkan waktu kembali ke alam, meninggalkan layar untuk sementara, dan membiarkan alam bekerja sebagai terapis alami bagi tubuh dan jiwa kita. Coba forest bathing hari ini, dan rasakan sendiri perubahannya.